bersyukurlah: 2 Pemuda Afrika Pergi Haji Naik Basikal

28 October 2010

Kabba


Semangat dua Pemuda muslim asal Afrika Selatan ini untuk menunaikan rukun Islam ke-5 patut dijadikan teladan . Mereka menempuh perjalanan dari Afrika Selatan ke tanah suci dengan menaiki basikal. Percaya atau tidak ?

ternyata, kedua pemuda itu kini sudah berada di tanah suci. Nathim Caimcross, 28 dan Imtiyaz Ahmad Harun, 25, mengungkapkan kebahagiannya begitu masuk ke kota Tabuk, sempadan negara Saudi. "Akhirnya kami sudah menunaikan impian kami menunaikan ibadah haji," kata keduanya.

Caimcross, yang bekerja di bagian tata kota di Cape Town mengungkapkan, menunggang basikal dari Cape Town ke Arab Saudi tentu saja sangat meletihkan. "Tapi kami memilih berangkat haji dengan cara ini agar kami benar-benar merasakan pengalaman suka duka menjalankan ibadah haji," ujarnya.

Caimcross dan Harun berangkat dari Afrika Selatan pada tanggal 7 Februari. Mereka bersepeda menyusuri negara-negara Afrika, seperti Bostwana, Zimbabwe, Mozambique, Malawi, Tanzania, Kenya, Turki, Suriah dan Yordania untuk mencapai perbatasan Arab Saudi.

"Ini haji pertama kami. Kami bisa saja menggunakan pesawat tapi ini adalah impian kami, untuk berangkat haji dengan cara berbeza. Kami memilih basikal , karena hobi kami berdua berbasikal," tukas Caimcross.

Setiap hari, kedua pemuda itu berbasikal sejauh 80 sampai 100 kilometer. Mereka beristirahat di masjid-masjid atau mendirikan khemah pada malam hari, kemudian melanjutkan perjalanan selepas salat Subuh. Selama di perjalanan mereka bertemu dengan banyak orang yang membantu dan bersikap baik pada mereka.

"Di setiap tempat yang kami lewati, mereka memberikan sambutan dan mereka terkejut ketika tahu bahwa kami sedang dalam perjalanan untuk menunaikan ibadah haji. Soal makanan, tak ada masalah karena banyak orang yang menawarkan kami makanan," tutur Caimcross.

Selama di perjalanan, mereka berjalan di kawasan yang sulit seperti pegunungan yang memerlukan tenaga lebih untuk menaikan basikal mereka.masalah lainnya adalah bahasa. "alhamdullilah, kami masuk ke negara-negara Arab, kami menggunakan bahasa Arab terutama ketika kami melewati Suriah dan Jordania,"kata Caimcross.

"Masyarakat di sanna' juga kagum apabila mengetahui kami melakukan perjalanan ini untuk impian kami menunaikan ibadah haji," sambungnya.

Caimcross juga mengungkapkan rasa harunya karena banyak orang yang menawarkan bantuan berupa uang dan memberikan apa yang mereka butuhkan, karena keduanya cuma memiliki anggaran sedikit untuk membiayai haji.

Secara keseluruhan Caimcross dan Harun melakukan perjalanan selama hampir 9 bulan, melalui 9 negara, dan selama perjalanan mereka tidak mengalami masalah serius. "Paling cuma mengganti tayar basikal dan membetulkan rantai pedal, itu yang sering kami lakukan," ujar kedua pemuda itu.

Caimcross mengatakan, melakukan perjalanan haji bersepeda memberikan mereka banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan beragam orang dari berbagai negara. "Kami sudah biasa berdakwah, terutama saat kami istirahat pada malam hari," katanya.

Caimcross dan Harun adalah mahasiswa jurusan Syariah Islamiah. Caimcross punya keahlian di bidang pembangunan kota karena ia pernah ikut latihan dan sekarang bekerja di sebuah perusahaan pembangunan. Sedangkan Harun pernah kuliah di Jurusan Ekonomi.

Keduanya belum menikah dan hobi berolahraga. Caimcross senang surfing di laut dan Harun lebih suka tinju dan mendaki gunung. Setelah melaksanakan haji, mereka akan kembali ke Cape Town, Afrika Selatan juga dengan basikal, melintasi kawasan Afrika Barat.
sumber

0 comments:

Pages

Follow Us

pmram PMRAM Hewi PMRAM MyMaqaz umi Pahang Perak Johor Terengganu Melaka Pulau Pinang Dumyat Mansourah Damanhur eKPKM Kedah Medic Permaya
v>

Laman Web IPTA Dan IPTS Di Malaysia

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket